Kepak Sayap Kupu-Kupu

Tubuhku pagi ini, bagai di tengah ilalang. Berputar dengan kedua tangan terbuka. Di kelilingi dua kupu-kupu berwarna kuning dengan totol hitam bersayap besar dan hitam mulus sama besarnya. Mereka seperti menari meniru gerakan indahku. Semuanya merupakan berkah di saat mentari tersenyum dan beberapa petani sudah mulai terlihat pergi mencangkul sawah mereka.
Tuhan, begitu indah kehidupan yang kau berikan pada umat-Mu. Andai, saat ini aku sakit pada bagian kaki tentu tak bisa menari dengan gemulai. Atau sakit gigi menyerang, senyum tak akan pernah muncul. Atau organ dalam tubuhku memberontak tentu aku akan tergeletak, lunglai lemas dalam kamar rumah sakit.
Kulihat anak kecil, bermain riang gembira tanpa merasakan sakit di tubuhnya. Pandangan kemudian kualihkan melihat lagi seorang bapak tengah menggendong anaknya yang baru berusia 14 bulan. Sembari menunjuk ke hamparan padi yang hijau di depan pandangannya.
Tuhan, aku mengerti kenapa kupu-kupu ini mengelilingiku. Aku sekarang tahu, makna kupu-kupu. Mereka merupakan simbol welas asih, kelembutan serta tuntunan sifat yang hendaknya mengikuti kepakan sayap. Selalu bergerak naik turun dengan tempo yang tetap. Mengikuti alur kemana tubuh membawa mereka terbang.
Akan pelan ketika hendak hinggap dan semakin cepat ketika mimpi mulai membalut kepala mereka.
Tuhan, ku ingin kupu-kupu dari pulau seberang ini terus mengikuti seperti kasih alam dan Engkau yang tiada habis meski malam berganti pagi.

0 comments:

Copyright © 2008 - NGENJUNG - is proudly powered by Blogger
Blogger Template